-

Khusus Buat Bunda yang …

Sedang Mempersiapkan Diri

Melepas Anak ke Pondok Pesantren atau Boarding School

Apakah anandanya sedang persiapan masuk Pondok atau Boarding School, Bun ?




Apakah Bunda merasa khawatir terhadap kemandirian ananda dan kesiapan mental ananda beradaptasi dengan lingkungan baru ?




Apakah Bunda juga merasakan kekhawatiran terhadap beberapa kasus yang muncul tentang kasus bullying di pondok atau boarding school ?




Apakah Bunda merasakan dilema di atas ?

Dan masih belum tau apa solusi yang perlu disiapkan buat ananda ?


Fakta Membuktikan...!

Banyak anak merasa tertekan sehingga membuatnya kabur dan akhirnya gagal melanjutkan belajarnya di pondok atau boarding school

Terutama bagi anak yang masuk ke pondok atau boarding school yang bukan karna pilihan hatinya sendiri...



Dari pengalaman membantu para orang tua yang anandanya menghadapi beragam kesulitan di pondok dan boarding school menemukan fakta bahwa banyak terjadi kasus bullying yang ternyata korbannya memang anak yang terlihat lemah, sulit beradaptasi dengan teman yang heterogen dari beragam latar belakang, dan kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru dengan beragam peraturan baru.

Dan ternyata inilah penyebabnya !

Sebagian anak belum menerima sepenuhnya untuk masuk ke pondok atau boarding school, bisa jadi karena memang itu bukan sesuai dengan keinginan hatinya.
1 – 3 bulan pertama anak masuk di pondok atau boarding school adalah masa-masa berat bagi anak. Rasa kangen dengan rumah biasanya menjadi penyebab anak tidak betah dan tak jarang yang menjadi sakit. Ini terjadi pada anak yang kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru, dengan orang baru, dan beragam peraturan baru.
Pada bulan-bulan dan tahun berikutnya seringkali juga anak masih tetap kesulitan untuk betah dan kesulitan untuk menikmati kondisi pondok atau boarding school yang menyebabkan anak kabur dan pulang ke rumah tanpa ijin dari pondok atau boarding school.
Pola asuh dan pergaulan yg berbeda dan cenderung lebih keras, serta waktu aktifitas yang lebih ketat dibandingkan di rumah.
Banyak kabar yang terdengar, kasus pembully-an yang dilakukan kakak kelas atau senior pada adik tingkatnya atau sesama teman sebayanya yang berdampak negatif, baik secara fisik maupun mental.

Inilah beberapa hal yg perlu bunda siapkan sebelum melepas anak ke pondok atau boarding school :

Pastikan anak sudah menyetujui dan lapang hati untuk bersekolah di pondok atau boarding school
Bekali anak dengan 5 hal penting ini :

1. Kesiapan Mental

2. Kemampuan Adaptasi

3. Kemampuan Komunikasi dan Bersikap yang Tepat

4. Semangat dan Kepercayaan Diri

5. Kemandirian

Ada satu teknik yang bisa membantu Bunda mempersiapkan ananda dalam waktu cepat untuk memiliki kemampuan adaptasi, sikap mental, kepercayaan diri dan kemandirian agar lebih siap dan lapang hati menjalani pendidikan di pondok atau boarding school

Program ini dinamakan dengan

Paket Optimasi Kesiapan Mental Spesial Siswa Boarding School dan Pondok

Satu teknik memprogram otak emosi ananda dan memprogram pikiran bawah sadar ananda dengan melakukan pengetukan titik major meridian energy dan memprogram ulang ananda agar memiliki kesiapan mental memasuki lingkungan baru pondok atau boarding school.

KISAH NYATA...

Berikut adalah kisah nyata yang dialami oleh pengguna Terapi Optimasi ini.

Ada seorang anak yang masuk dan diterima di salah satu boarding school favorit di Bandung. Ternyata setelah 6 bulan menjalani kehidupan di boarding school ini, sang anak meminta pindah sekolah karena merasa tidak betah dan tidak nyaman dengan pertemanan di sekolah tersebut yang terlihat seperti berkubu-kubu. Padahal masuk sekolah ini atas pilihan anaknya sendiri, dan masuknya pun dengan seleksi yang cukup ketat.


Akhirnya karena sang anak memaksa terus, orang tuanya pun memutuskan memindahkan anaknya di salah satu boarding school favorit di Bogor.


Dan setelah beberapa bulan di sekolah kedua, ternyata sang anak masih meminta untuk pindah sekolah lagi, tapi sang ayah tidak mengizinkannya. Sang ibu mengalami dilema antara memenuhi permintaan anaknya atau keputusan suaminya.


Dan akhirnya dalam kondisi yang demikian, sang ibu mengikuti program Optimasi Kecerdasan untuk membantu anandanya merilis hambatan-hambatan yang dialaminya terkait dengan kondisi lingkungan boarding school tersebut, membantu membangun kenyamanan, dan kesiapan mental untuk berinteraksi dengan teman-teman supaya bisa beradaptasi dengan lingkungan di dalam sekolah.


Sebelumnya, sang ibu menceritakan bahwa anandanya memiliki kemampuan komunikasi yang kaku, sulit berteman di sekolah, malas bergerak, hanya terlihat memiliki keinginan tapi malas untuk dilakukan. Pasca mengikuti program Optimasi Kecerdasan, Alhamdulillah ananda mengalami perubahan yang cukup signifikan.


Akhirnya ananda menikmati bersekolah di boarding school tersebut, sudah bisa beradaptasi dengan lingkungan dan teman-temannya, pola dan kemampuan komunikasi juga meningkat sangat pesat, semangat beraktifitas, dan terlihat memiliki kesiapan mental dalam mengikuti kegiatan sekolah.


Dan Alhamdulillah ananda menyelesaikan sekolahnya sampai selesai di boarding school ini. Selanjutnya ananda diterima di salah satu perguruan tinggi negeri favorit di Kota Bandung. Dan sekarang Alhamdulillah ananda sudah lulus menjadi seorang Sarjana.

Jadi...


Bunda ingin anandanya menjadi lebih siap secara MENTAL dan PERCAYA DIRI?



Berapa biaya yang diperlukan ???

-

PROMO HARI INI

Hanya

-

Sudah medapatkan paket

yang berisi :

Optimasi personal untuk Bunda agar lebih lapang hati dan lebih tenang ketika melepas ananda
Optimasi personal untuk Ananda agar lapang hati, semangat sekolah di pondok atau boarding school dan memiliki kesiapan mental yang kuat

Silahkan Bunda klik bagian di bawah ini !!

Beli Paket Optimasi Kesiapan Mental Sekarang !!!
7JAM
27MENIT
59DETIK

Dengan Paket Optimasi Kesiapan Mental yang Bunda ikuti ini, tidak hanya ananda yang akan mengalami perubahan menjadi lapang hati, semangat sekolah di pondok atau boarding school dan memiliki kesiapan mental melainkan Bunda juga akan merasakan lepas dari beragam perasaan dan pikiran yang mengganggu, lepas dari emosi negatif, hati dan pikiran menjadi plong dan lapang, kembali sehat, serta bersemangat dan Bahagia.

-