Saya mengenal Brain Optimation sejak anak pertama saya SMA sampai akhirnya diterima di Teknik Kimia Universitas Indonesia. Ada satu pengalaman menarik ketika awal kuliah di UI, anak saya kesulitan memahami dan mengerjakan soal mata kuliah Kalkulus, sementara ujian tinggal beberapa hari lagi. Pulang dari kampus wajahnya kusut sekali. Akhirnya kontak Bu Wina, Brain Optimation.
Sebelum belajar dilakukan Brain Optimation sekitar 20 menit. Ternyata hasilnya luar biasa !!! Habis mengikuti Brain Optimation selama 20 menit langsung bisa menyelesaikan soal kalkulus yang tadinya kesulitan.
Begitu pula ketika menyusun skripsi, Eufrat secara intensif mengikuti Brain Optimation. Ketika lanjut S2 masih di Teknik Kimia UI, untuk memudahkan menyusun tesis, Eufrat kembali secara intensif mengikuti Brain Optimation. Bahkan ketika saya melanjutkan kuliah lagi, saya juga mengikuti program Brain Optimation. Saat itu ujian udah dekat, tinggal beberapa hari lagi, buku yang perlu dipelajari banyak sekali, ada sekitar 30-an buku, rasanya mumet sekali, saking banyaknya buku yang harus dibaca. Tapi setelah di Brain Optimation, langsung ploong, terasa mudah, dan baca bukunya jadi lancar. Saya menjadi mudah mempelajari tumpukan buku yang tadinya saya kesulitan untuk mempelajarinya.
Brain Optimation benar-benar memprogram otak menjadi FRESH lagi. Karena merasakan manfaat yang luar biasa, maka siswa-siswa saya juga rekomendasikan ikut Brain Optimation. Alhamdulillah, setelah mereka ikut Brain Optimation kemampuan dan nilai-nilai mereka meningkat signifikan…